Java Heat (2013)

10 April 2013. Press screening film di XXI Epicentrum. Siangnya gw abis dr Media Tree buat ambil hadiah juara 2 lomba blog hihihihi.. Trus lgs ke epiwalk, en ambil tiket ke XXI. Abis itu balik dulu deh, soale mulainya jam 3 sore :D *penting dibahas*

Java Heat. Diawali dengan interogasi Jake Travers (Kellan Lutz) yg dilakukan oleh seorang polisi dr kesatuan Densus 88, Hashim (Ario Bayu), atas tuduhan membunuh Sultana (Atiqah Hasiholan). Jake bersaksi bahwa ia hanya berada di tempat dan waktu yg salah. Pada pesta amal itu, Jake hanya memuji Sultana krn ia beranggapan Sultana adalah wanita yg paling cantik yg ia lihat di pesta itu, dan sialnya ia menjadi saksi bom bunuh diri yg ternyata menewaskan Sultana. Hashim tidak begitu saja mempercayai Jake. Dibantu Anton (Rio Dewanto), ia mencoba menguak misteri antara Jake dengan Sultana. Tetapi suatu peristiwa yg melibatkan Ahmed (Mike Muliadro) membuat pandangan Hash berubah terhadap Jake.

Mereka berdua pun bekerja sama, dan menemukan kecurigaan di tubuh Sultana, ada tindik di hidung dan ada tato harimau, yg diketahui belakangan dimiliki juga oleh Rani (Uli Auliani) seorang perempuan penghibur kelas kakap. Niat Jake untuk membongkar fakta, terpuruk di saat Ahmed dan Ling (Verdi Solaiman), bos mafia tempat Rani bekerja, saling baku tembak.

Belum lagi dengan adanya campur tangan Malik (Mickey Rourke) seorang penjahat "bule" yang ternyata pencuri perhiasan berbahaya. Malik mengincar perhiasan milik Sultana. Segala cara dilakukan utk mendapatkan perhiasan itu. Suasana makin memanas. Pertarungan di Candi Borobudur jadi saksinya. Bagaimana kisah akhir film ini? Siapa sebenarnya otak di balik semuanya? Apa tujuan Jake sesungguhnya? Benarkah Sultana sudah mati terbunuh? 18 April 2013 tayang di bioskop. Jangan lupa #KamisKeBioskop ya.

Ada hal yg ganggu otak gw saat nonton film ini, yaitu para penjahatnya itu pake baju khas jawa dan blangkon tp megang senjata. Apa gak ribet gitu yak? Hahahaha.. Kocak aja liatnya. Gw juga ngakak pas ada penampakan waria yg godain Jake. Tp overall filmnya cukup menghibur dengan efek suara yg lumayan bagus. Cuma agak terganggu sama sebelah kiri gw, cewe, nontonnya pake goyang kaki. Dikirain ini film dangdut apa yak? Pemandangan indah kota Yogya mewarnai film ini. Apalagi saat adegan di Candi Borobudur. Jadi kangen pengen ke sana lagi.

Ario Bayu berakting dengan sangat bagus. Pas banget jadi partner Kellan Lutz. En gw liat di sini, Kellan justru yg harus mengimbangi peran Ario. Di antara 3 pemeran wanita, gw paling suka sama Uli Auliani. Karakternya nakal, pinter banget diekspresikan sama Uli. Gw gak pernah liat akting Uli di film2 sebelumnya, tapi di sini walau gak banyak berperan, tp cukup memorable krn mainnya agak berani. Verdi Solaiman. Gak usah diragukan lagi. Aktingnya mantaps. Bak bos mafia Hong Kong. Preman kelas kakap dah. Rio Dewanto. Okelah bs jadi rekan kerja Ario yg cukup galak. :)

Teuku Rifnu main tanpa banyak dialog, kayanya sedikit banget deh pas belakangan, tp cukup mencuri perhatian gw krn ekspresi sadisnya kalo lg liatin Ario. Agung Udijana perannya juga sedikit, cukup bawel, en hebatnya gw gak ngenalin pas liat org aslinya. Mimik mukanya beda banget saat berakting dan saat liat orangnya. Keren. Mike Muliadro. Gak nyangka bs banget maen antagonis. Keliatan orgnya cengengesan kan tuh. Tp beneran, keren. Pemeran lainnya bagus2. Gak gw sebutin satu persatu, ntar panjang dan jadi biografi malahan. :)

Film ini disutradarai oleh Conor Allyn. Produsernya Rob Allyn adalah ayah Connor. Mereka berdua kemarin juga datang di Press Screening. Keren banget mereka bikin filmnya di Yogyakarta dengan keindahan kota Yogyakarta dan Candi Borobudur. Gw juga salut banget sama para pemainnya. Aktingnya bagus. Trus ngomong Inggrisnya juga jelas didengernya. Keren2 deh aktingnya. Akting Rudy Wowor sebagai Sultan, Tio Pakusadewo sebagai Vazier, Agung Udijana sebagai Andi, Astri Nurdin sebagai Vitria, Teuku Rifnu Wikana sebagai polisi, dan Frans Tumbuan sebagai Jendral, menjadikan film ini semakin menarik ditonton. Jadi, gak usah beli bajakannya, gak usah donlot filmnya, langsung brangkat minggu depan ke bioskop, dijamin lebih puas nontonnya di layar lebar dengan efek suara yang membahana. Yuuuuuuuuuuuk!!!

Allah give you two eyes and one mouth so that you might see twice as much as you speak.