Day 3 - Finalis Film Pendek Fiksi Naratif – 2 @ 21 Short Film
Sabtu, 23 Maret 2013
Finalis Film Pendek Dokumenter – 1
Workshop: Shorts for Sale! [Lounge Epicentrum XXI]
Finalis Film Pendek Dokumenter – 3
Focus On: Ifa Isfansyah
Finalis Film Pendek Fiksi Naratif – 2
International Shorts: Variety [Studio 1, Epicentrum XXI]
Finalis Film Pendek Dokumenter – 2
Finalis Film Pendek Animasi
Finalis Film Pendek Fiksi Naratif – 2
How to Make A Perfect Xmas Eve (Monica Vanesa Tedja)
Film ini berisi semacam tutorial dari Gella Kuncoro, bagaimana membuat malam Natal yang sempurna. Agak2 gore filmnya, krn memang berisi mutilasi cowo2 gitu deh. Antik sih filmnya, tp goreeeeeeeee!!! Huhuhuhuhu..
Merindu Mantan (Andri Cung)
Ini film yg bikin gw terperangah. Pengambilan gambarnya bagus bangettttttt layaknya film2 festival. Sederhana sih, kisah seorang gadis yg ditinggal kekasihnya. Mantra2 pun bertindak. Pisang ditusuk2, berakibat fatal ternyata yak :(
Palak (Jaka Wiradinata)
Film ini menceritakan palak yg terjadi di sekolah. Seorang anak dipalak temannya, sehingga tidak bisa bayar uang sekolah. Kepala Sekolah yang seharusnya menggratiskan uang sekolah, ternyata dipalak juga oleh penagih hutang galak bersosok waria.
Parkir (Jason Iskandar)
Kisah tentang sepasang kekasih yang lupa parkir mobilnya di mana. Si cowo akhirnya muter nyari mobilnya, si cewe nunggu di suatu tempat, di dekat seorang supir yg lg nunggu anak majikannya selesai jalan2. Akhirnya mobilnya ketemu juga setelah dicariin sama si supir, trus kunci mobilnya pun ada di si cewe. Akhirnya si cewe yg jemput cowonya yg masi stress depresi gitu nyariin mobilnya. Kisah yg bs terjadi di kehidupan sehari2 nih, jadi mulai skr, diinget yak kalo parkir di mana :D
Wan-An (Yandy Laurens)
Tji dan Ing adalah sepasang suami istri keturunan Tionghoa yang sudah berumur. Sehari2 mereka sering maen mahjong sama Koh Liem. Setiap malam, sebelum tidur, mereka akan saling mengucap wan-an yg artinya selamat malam. Pada suatu malam, Ing menceritakan kesusahan hatinya, bagaimana kalau besok pagi salah satu dr mereka tidak bangun lagi. Tji hanya mendengus lalu menyuruh Ing tidur. Suatu pagi, Ing tidak bangun seperti yg biasa ia lakukan. Tji sampe ngecek nafas Ing, lalu menangis tersedu2 saat tau Ing tidak bernafas. Tak kuwat menahan tawa, Ing terbangun dr pura2 matinya. Tji sangat marah. Seharian Ing dicuekin. Sampe malamnya, saat di ruang tengah, Tji mengungkapkan kemarahannya lalu mendadak memegang dadanya, trus pingsan. Ing menangis meraung2 sambil memeluk Tji yang tak tahan utk tidak tertawa keras. Tji berhasil membalas keisengan Ing pagi itu. Keesokan harinya Ing ngambek gak mau nyuci. Malamnya mereka tidur seperti biasa. Paginya tak ada yg bangun. Koh Liem ketok2 pintu pun tak ada yg bukain. Apa yg terjadi? Pagi menjelang, mereka masi tak bergerak. Tiba2..
Comments
Post a Comment