Day 2 – Finalis Film Pendek Animasi @21ShortFilm
Jumat, 22 Maret 2013
Finalis Film Pendek Dokumenter – 1
Finalis Film Pendek Dokumenter – 2
Finalis Film Pendek Animasi
International Shorts: Rome Independent Film Festival (RIFF) on Tour [Studio 1, Epicentrum XXI]
Focus On: BW Purbanegara
Finalis Film Pendek Fiksi Naratif – 1
Finalis Film Pendek Animasi
Altitude Alto (Aditya Prasbaswara)
Film ini bercerita tentang Alto, seorang anak kecil yang ingin menjadi pilot seperti ayahnya, tapi gak suka sayur. Ibunya tak kurang akal, membujuk Alto menggunakan imajinasinya dengan menjadikan sayur sebagai pesawat, dan Alto menjadi pilot yg menghancurkan pesawat2 sayuran itu. Sayur2an itu pun habis licin tandas.
Binekon: Kelapa (Oktodia Mardoko dan Haryadhi)
Film ini bercerita tentang 5 makhluk lucu yg mewakili 5 pulau di Indonesia. Sumi (pempek palembang Sumatra, lembut dan senang berbagi), Kale (tameng perang khas Kalimantan, berani namun ceroboh), Sula (monyet langka jenis tarsius asal Sulawesi, polos dan sangat lincah), Papu (patung etnik Papua, aktif dan selalu ingin tahu), Jabo (blangkon surjan lurik Jawa, walau kikuk namun bijak). Mereka ber-5 menemukan buah kelapa. Ngakak2 deh liat usaha mereka utk membuka kelapa itu. Bagus kok moral ceritanya :D
Hebring dan Bagol 2 (Dennis Adishwara)
Sepanjang film isinya adalah usaha Hebring utk menyelamatkan 3 butir baksonya dari serangan Bagol. Kocak deh, si Hebring dodol pisan :D
Keripik Sukun Mbok Darmi (Heri Kurniawan)
Suatu sore di Stasiun Sukabrantah, Mbok Darmi ketinggalan kereta karena berhenti utk membeli sekantong keripik sukun. Sembari menunggu kereta berikutnya, Mbok Darmi membaca koran dan tersentak saat melihat headline tentang kejadian2 mengerikan akhir2 ini yg menimpa wanita2 cantik. Gw ngakak abisssssssssss.. Mbok Darmi keren!!! Masi berasa cantik hahahahaha.. Terkejut Mbok Darmi melihat sebelahnya sudah duduk lelaki besar menyeramkan. Apa yg terjadi selanjutnya? Wakakakakak rebutan keripik sukun!!! Nyari dih di youtube, kocak banget!!!
Matahari (Yusuf Radjamuda)
Mengisahkan petani jagung yg sebal sama matahari yg teriknya bikin pusing. Tp begitu matahari gak muncul, panik lah dia, gimana nasib jagung2nya?? Betapa bersyukurnya ia saat matahari muncul kembali. Kini ia tak pusing lg dengan sinar terik matahari, sudah bs bergaya pake sunglasses skr :D
Moriendo (Andrey Pratama)
Moriendo bercerita tentang seorang wanita yg depresi dan ingin mati saja. Pertemuannya dengan kakek tua pencabut nyawa, menelurkan perjanjian utk meminta dicabut nyawanya. Apa daya, dinanti tak kunjung tiba. Keren banget nih animasinya. Top deh.
Pilem Pertamaku (Anton Wiyono)
Film ini bercerita tentang pengalaman seorang anak berusia 5 tahun yang pertama kali diajak menonton film ke bioskop oleh org tuanya. Ada 3 tipe film: film perang, film horror, film anak2 3D. Sang anak diajak masuk ke film perang. Kasian, ia sungguh ketakutan. Saat diantar ke toilet, ayahnya terburu2 balik lagi krn ditelepon ibunya. Sang anak pun ditinggal. Sambil melewati poster film anak2 yg 3D, ia begitu terpana ingin menonton. Keinginannya diungkapan kepada 2 sejoli yg menyapa dirinya. Asyik sudah ia nonton film anak2 pake kacamata 3D hahahaha
Sang Suporter (Wiryadi Dharmawan)
Seorang supporter bola mendapatkan hadiah tiket nonton final piala dunia di Balland. Tapi ada aja yg menghalanginya. Gw kurang suka sih, krn ceritanya aneh banget. Bisa ada karakter2 game lah, jadi tengkorak lah, gak jelas. Banyak kekerasan juga. Buat org gede mgkn lucu, belakang gw sih nontonnya ngakak mulu sambil nendang2in bangku gw *pengen gw pitessssssss* tp kalo buat anak kecil, gak gitu bagus sih, IMHO ya :) Tp pembuatan animasinya oke lah, cuma ceritanya yg gw kurang suka :D
Timun Mas (Gangsar Waskito)
Seorang nenek yg tinggal sendiri berdoa meminta anak utk menemaninya. Permohonannya dikabulkan seorang raksasa yg memberikan biji timun utk ditanam, nanti akan menghasilkan seorang anak. Perjanjiannya, jika sudah dewasa, harus diserahkan kepada sang raksasa. Keinginan yg kuat, membuat sang nenek mengiyakannya. Biji timun ditanam, menghasilkan buah timun berwarna emas. Saat dibelas, ada bayi di dalamnya, lahirlah Timun Mas. Menginjak dewasa, nenek itu sangat mencintai Timun Mas. Tak rela memberikan kepada raksasa, nenek pun mencari orang pintar, yg memberikannya 4 bungkusan, "Hanya dibuang jika sudah terdesak." Nenek pun menyuruh Timun Mas berlari. Gimana endingnya? 4 bungkusan semua dibuang, raksasa pun mati. Timun Mas hidup bahagia bersama si nenek :)
Comments
Post a Comment