Rectoverso (2013)

Rectoverso merupakan film omnibus yg disutradarai oleh 5 wanita yaitu: Marcella Zalianty, Rachel Maryam, Cathy Sharon, Olga Lydia dan Happy Salma. Dengan gaya cerita masing2, Rectoverso mampu menjungkirbalikkan emosi dan perasaan penonton. Film ini diputar dengan gaya interwoven, jadi maksudnya dalam 1 film itu 5 tema nge-blend dg manis, bukan model 1 cerita difilmkan sampe abis, baru cerita berikutnya. Tapi bener2 mix deh. Keren deh pokoknya.


Poster-Rectoverso-without-Soundtrack1-e1361170020793


Malaikat Juga Tahu (Sutradara: Marcella Zalianty. Penulis skenario: Ve Handojo)


tumblr_mfbritwn0u1rtzqnyo1_500


Bercerita tentang Abang (Lukman Sardi) seorang penderita autis yang tinggal bersama Bunda (Dewi Irawan). Bunda adalah pemilik kost2an, dengan Abang sebagai tukang ngumpulin cucian. Ada 1 gadis manis, bernama Leia (Prisia Nasution) yang selalu bersikap paling baik kepada Abang. Hanya Bunda dan Leia yang mengerti kenapa Abang seneng banget kalo kotak sabunnya selalu pas seratus. Gak bole lebih, gak bole kurang.


Semua berubah saat Hans (Marcell Domits) adiknya Abang pulang ke rumah. Kedekatan Leia dengan Abang tak luput dari perhatian Hans, membuatnya jatuh hati pada Leia. Sampai akhirnya Leia tak pernah lagi menemani Abang. Puncaknya, Abang mengamuk saat Leia meninggalkan kost2an.


Banjir air mata melihat betapa Abang kehilangan Leia. Bunda pun hanya bs memeluk Abang sambil bercucuran air mata. En gw masi nangis sambil nulis ini. Mata dan hidung bengkak. This segment is my favorite!! Akting Lukman Sardi keren banget. Prisia Nasution juga gak kalah bagus. Tapi yg bikin gw nganga di sini akting Dewi Irawan. Tanpa banyak kata, hanya tatapan mata saja udah bikin gw merinding kepingin nangis gerung2.


SERATUS. SEMPURNA. KAMU SATU YANG LEBIH. LEBIH DARI SEMPURNA


Firasat (Sutradara: Rachel Maryam. Penulis Skenario: Indra Herlambang)


firasat-poster


Bertutur tentang Senja (Asmirandah), seorang gadis yang memiliki indera keenam, yang sudah setahun ikut Klub Firasat, tapi gak pernah sharing cerita apa pun selama itu. Menurutnya, kalo sudah cukup mendengarkan, kenapa harus cerita. Ketua Klub Firasat, Panca (Dwi Sasono) adalah seorang pria yang sangat simpatik. Senja pun jatuh cinta pada Panca. Tapi ketakutannya akan kehilangan orang yg ia sayangi, membuat Senja justru bersikap agak aneh. Firasatnya terjadi saat ayah dan adiknya naik mobil utk pergi, ia tak kuasa menahan mereka dan mereka benar2 meninggal. Saat ini Senja sedang dihantui firasat yg mirip seperti itu.


Ibu Senja (Widyawati) selalu menasihatinya bahwa semua yang harus terjadi, memang gak akan bisa diubah. Tapi Senja sepertinya merasa bahwa akan terjadi sesuatu pada Panca, apalagi saat Panca pamitan mau ke Padang karena ibunya sakit. Senja menangis tersedu2 krn gak berhasil menahan Panca utk menunda kepergiannya. Bagaimana nasib Panca selanjutnya? Apakah firasat Senja terjadi? Harus nonton baru tau :)


Di segmen ini, justru yang lbh kuat chemistry-nya itu Senja dan ibunya. Gw pikir bakal ada semacam love chemistry antara Senja dan Panca, tp ternyata gak sekuat Senja dan ibunya. Asmirandah bagus bermain sebagai Senja yang agak labil jiwanya krn gak bisa menerima dirinya yg memiliki indera keenam. Widyawati udah gak perlu diragukan lagi deh aktingnya. Dwi Sasono bagus juga. Wajar banget mainnya. :) Tapi gw paling suka sama view di segmen ini. Pemandangannya indah banget. Settingnya bagus. Memikat.


kadang-kadang, pilihan yang terbaik adalah menerima


Cicak di Dinding (Sutradara: Cathy Sharon. Penulis Skenario: Ve Handojo)


tumblr_mfbciuifpY1rtzqnyo1_500


Berkisah tentang Taja (Yama Carlos), seorang pelukis muda yang lugu. Segment ini diawali di suatu bar, di mana Taja pertama kali bertemu dengan Saras (Sophia Latjuba). Saras menggoda Taja dan berakhir dengan one night stand. Tak berapa lama, mereka kembali bertemu di sebuah coffee shop. Seharian bercanda gurau, pertemuan mereka pun berakhir di ranjang. Taja tiba2 saja merasa jatuh cinta. Tapi Saras kemudian menghilang.


6 tahun kemudian, Taja sudah menjadi pelukis sukses. Dengan bantuan Irwan (Tio Pakusadewo) Taja bisa mengadakan pameran lukisan. Saat itulah Taja bertemu kembali dengan Saras. Apa yang terjadi dengan Saras? Mengapa ia bisa hadir di pameran lukisan Taja? Apa sih hubungan mereka dengan cicak di dinding? Tonton aja yak.


Gw suka akting Sophia di sini. Natural banget jadi cewe nakal yang godain cowo lugu. Yama juga bagus maen jadi Taja, dari cowo lugu menjadi pria penuh hasrat. Tio gak usah ditanya lagi lah, udah pasti bagus :) Segmen ini ada adegan2 dewasa, jadi better anak2 ditutup matanya :D


kalo kita minum yang pahit, kita jadi inget kalo di luar sana masih ada yang manis


Curhat buat Sahabat (Sutradara: Olga Lydia. Penulis skenario: Ilya Sigma dan Priesnanda Dwi Satria)


poster_rectoverso-20121226-002-rita


Berawal di suatu cafe, Amanda (Acha Septriasa) sedang menunggu Reggie (Indra Birowo) sahabatnya yang selama ini selalu mendengarkan curhat2nya. Kali ini Amanda ingin merayakan dirinya yg terlahir kembali. Ia sudah bosan menjadi Amanda yg sering nangis, mau aja dibohongin sama cowo2nya. Pokoknya ia skr sudah berubah. Percakapan Amanda dan Reggie enak banget didenger. Mereka juga flashback ke masa2 Amanda punya pacar ketua senat yg aneh, atau rocker yg kacau. Tapi pacar2 Amanda selalu pria yang gak bener. Jalan sama cewe laen lah, waktu Amanda sakit bahkan gak mau angkat telepon. Pokoknya gak ada yg bener deh. En lucunya, selalu ada mamanya Reggie (Tetty Liz Indriati) yang ngeliat tingkah2 cowo2 itu, sampe protes ke Reggie, kenapa pula cowo2nya Amanda gak ada yg bener hahahahaha


Reggie sendiri gak banyak bicara. Ia hanya mendengar dan menatap Amanda dengan penuh sayang. Kita yang nonton aja tau betapa Reggie sayaaaaaaaaaang banget sama Amanda. Sampe gemes, kok bisa sih Amanda gak sadar kalo ada pria baik hati yg rela melakukan apa pun buat dia??? Gimana sih endingnya? Kira2 sadar gak sih Amanda kalo Reggie itu adalah pria yang selama ini ia cari? Konsentrasi aja pas nonton ya :)


Acha bagus banget maen sebagai Amanda. Aktingnya jempolan. Indra juga ok. Walau biasa main komedi, tp di segmen ini akting Indra total banget sebagai cowo introvert  tukang fotokopi yang jatuh cinta setengah mati sama sahabatnya. Tetty Liz juga bagus walau gak ada dialog sama sekali di segmen ini. Ekspresinya bikin gw ngakak terus :D


Aku tuh cuma pengen orang yang sayang beneran sama aku, yang mau itu datang ke rumah kalau aku sakit. Jam berapa aja... bawa segelas air putih..


Hanya Isyarat (Sutradara: Happy Salma. Penulis skenario: Key Mangunsong)


hanya-isyarat-poster


Berlokasi di tepi pantai, segmen ini dilihat dari sudut pandang Al (Amanda Soekasah) yang jatuh cinta pada sesama backpackers  tapi hanya berani melihat sebatas punggungnya saja. Bahkan disebutkan bahwa warna mata pria idamannya saja ia tak tahu. Berjalannya waktu, kita bisa melihat bahwa pria yg dicintai Al adalah Raga (Hamish Daud). 5 backpackers itu bertemu via milis. 4 cowo (Tano, Dali, Bayu dan Raga), 1 cewe (Al). Fauzi Baadilla sebagai salah satu backpacker paling heboh di antara mereka.


Pada suatu malam, mereka bermain game di mana yg menceritakan kisah paling sedih menjadi pemenang, dan bisa menyuruh siapa saja utk melakukan apa saja. Masing2 bercerita kisah sedihnya. Pemenangnya tentu saja Al, sebagai satu2nya cewe. Di game tersebut, Al akhirnya menyadari bahwa ia tak akan pernah memenangkan hati Raga. Tapi minimal Al udah tau warna mata Raga :D


Amanda agak kaku aktingnya. Gw malah suka sama Hamish, aktingnya lumayan bagus :) Fauzi juga bagus sih, agak2 nyebelin krn kesannya sok tau banget :D


aku jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu aku gapai sebatas punggungnya saja


Overall, setiap segmen ada hal2 tertentu yang bikin air mata menetes. Kisah2nya juga ringan, gak terlalu berat. Setelah nonton ini, gw mau nonton lagiiiiiii!!! Nyok, nonton bareng nyok. Recommended!!!


Rectoverso
web: Rectoverso
twitter: @FilmRECTOVERSO

Comments

Popular Posts