[MOVIE] Backstage - Mimpi 2 Saudara

 


Backstage tayang 30 Desember 2021 di bioskop2 kesayangan, tapi sayangnya gak main di bioskop terdekat gw. Padahal gw udah meniatkan diri, harus nonton di hari pertama tayang. Jadinya, sayang sekali, Rabu 5 Januari 2022 baru sempet gw tonton. Itu pun setelah dikasi tau hubby kalo main di Lotte Avenue di jam 15:15. Tadinya mau nonton di Kokas, tapi ide hubby di Love aja biar pulangnya bisa dia jemput setelah office hour. Yaaaay. Jadilah gw beli tiket via m-tix paginya. Better late than never kan. Film ini sutradaranya Guntur Soeharjanto dengan produser Robert Ronny.

Sebelum nonton, gw sempet liat trailernya, trus gw nyeletuk, "Kok temanya kaya film Korea jadul yg judulnya 200 Pounds Beauty ya. Tentang Ghost Singer." Hubby gak pernah nonton jadi dia gak bisa kasi opini juga sih. Ghost Singer itu sendiri maksudnya adalah yg tampil di panggung siapa, yg nyanyi beda lagi. Gitu deh kira2. Lagian, kalo tema kan bisa umum ya, kaya misalnya tema selingkuh, ya masa semua film selingkuh dianggap nyontek ide, kan gak gitu juga. Tapi jujur, sempet terlintas kalo film ini mirip dengan 200 Pounds Beauty. Cuma gw baca2 di twitter ada yg review kalo beda. So, apakah benar begitu? Terusin aja dulu bacanya ya sampe review gw selesai hehehe.

Film ini bercerita tentang 2 bersaudara bernama Sandra Anandara (Sissy Prescillia) dan Elsa Anindita (Vanesha Prescillia) yang tinggal bersama Ibu Andini (Karina Suwandi) seorang single mother yang sehari2 bikin siomay pesanan orang. Kakak adik ini memiliki bakat yang berbeda. Sandra suka menyanyi dan bikin lagu, Elsa bermimpi ingin menjadi bintang film. Setelah beberapa kali ikut audisi, akhirnya Elsa berhasil mencuri hati Bayu (Verdi Solaiman) seorang produser musik yang dituntut Pak Dewo (Ferry Salim) untuk mencari bintang baru yang bisa kembali menaikkan pamor Big Entertainment setelah gagal mengorbitkan Michael Nara (Achmad Megantara) menjadi bintang tenar. Perjanjiannya Elsa yang tampil, Sandra jadi suaranya. Dan mereka tidak boleh terlihat bersama di depan publik. Syarat yang sungguh mencengangkan tapi apa mau dikata. Demi mewujudkan mimpi mereka, mereka menyanggupinya.

Setelah menonton dari awal sampe akhir, gw bisa bilang ceritanya totally different dengan 200 Pounds Beauty. Ceritanya tentang keluarga yang cukup berat menjalani hidup sehari2 sejak kepergian sang ayah yang meninggalkan banyak hutang. Itu sebabnya Elsa bertekad harus menjadi bintang film, supaya banyak uang, bisa bantu ibu dan kakaknya. Itu pula sebabnya Sandra setuju membantu Elsa meminjamkan suaranya demi mewujudkan cita2 Elsa menjadi seorang artis terkenal. Tapi ternyata gak semudah itu. Melihat Elsa tenar dipuja2 publik tanpa harus bersusah payah tarik suara, Sandra merasa dirinya bukan siapa2. Hanya sosok di belakang panggung.

Untuk akting, Sissy dan Sasha bagus banget. Chemistrynya juga dapet ya, maklum aja karena mereka emang kakak adik beneran. Tapi Sissy lebih matang banget aktingnya dibanding Sasha *yaiyalah.. kan emang lebih senior* Dan suaranya bagus banget. Lagunya enak2 yawla. Utk akting Karina Suwandi sebagai ibu mereka, gw liat agak kurang klik aja ya, tapi sedikit aja sih, karena emang perannya gak mendominasi film. Verdi Solaiman sukses jadi produser musik yang nyebelin. Ferry Salim cuma main dikit, ya gitu aja. Achmad Megantara kaga pernah gw tonton pelem sebelumnya, tapi ya okelah perannya cukup menjiwai jadi penyanyi kurang tenar tapi songong. Ada karakter Rudy (Roy Sungkono) yg nemenin Sandra ke mana2, dan Nabila (Aulia Sarah) yg bantu ngatur jadwal dan kegiatan Elsa. Akting mereka cukup bagus walau gak terlalu menonjol.

Jadi film ini awalnya menceritakan tentang keharmonisan hubungan kakak dan adik yang saling menyayangi. Penuh canda tawa dan saling ledek2an. Tapi gak semua hubungan itu selalu harmonis. Pasti ada saat di mana emosi jadi bagian penting dalam hubungan persaudaraan. Apakah rasa iri atau merasa kurang dihargai bahkan bisa jadi selalu merasa dirinya yang berkorban lebih banyak dibanding yg lain. Tapi seberapa banyak pengorbanan, seberapa banyak kelelahan, seberapa banyak air mata, yang paling berharga pun rela diberikan untuk orang tersayang.

Semoga berkenan.

Comments

Popular Posts